Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Menyamar Demi Sang Kekasih

"Ayah, apakah dia tidak bisa tinggal disini tyus?" tanya polos anak kecil usia tiga tahun. "Kelak kalian akan bertemu hingga kautak mengenalnya lagi, tapi sekarang biarlah dia mandiri dalam hidup bersama orangtuanya" Jawab ayah tegas.                              ---------- 10 tahun berlalu ---------- Kamar seorang perempuan dengan dentuman musik yang keras. " Nak, pelankan.. Ibu sedang sakit kepala" Perintah Wanita tua. " Apa nek? Sina kurang dengar" Goda sang cucu. Masuklah nenek ke kamar Sina, Terburu-buru Sina sang cucu berlari kearah sang nenek. Muuuaaaach "Sina sayang nenek, hehe" Bisiknya.                      "Aduh cucu nenek kok semakin nakal sich" Jawab sembari tersenyum bahagia. Keesokan paginya sang cucu siap berangkat. Sina panggilannya, berpamitan langsung ber...

Malam Terjang (Mimpi Buruk)

Badan lelah memeluk ranjang Nyamankan semua untuk kesegaran Fisik nan fikiran tidur sejenak Pejamkan mata jernihkan hati Tetapi.. Semua tak kurasa indah Malam-malam terasa buruk Berhari-hari tak tentramkan hati Tidur bak berlari tujuh lapangan sepak bola Pedih, perih, tertatih kumerakannya Cucuran keringat menyelimuti kulitku Takut,takut semakin takut aliranku Tidur serasa peramal masa depan yang akhirnya akan terjadi juga Kerlipan mata tak sebinar dulu Dag dig dug dag dig dug Degupan kencang jantung yang tak lancar Badan tak sekuat sebelum itu terjadi Lunglai lemas lesu sekarang terasa Resah gelisah menyebar di hari-hariku Saat akan berulang hati terkunci rasa takut Niatku dan fikiranku tak teratur lagi Capek aku merasakannya Terbawa-bawa ke alam nyataku Do'a ku panjatkan kepada Tuhan Semoga setiap ku pejamkankannya Ku tak bermimpi tapi nyenyak pejamkannya Semoga terkabul...

Perjalanan Penaku

Sahabatku pena.. Membawacerita penuh makna Tertuang junjungan hati masa-masa Masa lalu, sekarang, dan masa depan serta masa kekal nanti pengharapanku.. Pena.. Kau menuntunku berjalan yang meninggalkan jejak Kata-kata dan karya yang tak berbentuk lainnya tak mudah sirna dipandang saja.. Pudarlah kau jika menangis Rusaklah kau jika kecewa Sedihlah kau jika di tinggal dengan sengaja Rahasia pribadimu dalam suci pikiran dan batinmu Lembut sedunya kau karena bahagia senyummu Semakin kau merasa semakin kau disayangi mereka Kau megisi lembaran-lembaran bersih hingga penuh Menghasilkan berbagai karya dari curahanmu Janganlah kita merusaknya bahkan menyayatnya Karena dia sangatlah rapuh lebih rapuh dari sebuah batang kayu santapan rayap Dia akan sakit bahkan dia akan mati hingga musnahlah dia dari perjalanan kita

Malam Ku Menangis

Teringat dendangan hati Terkacau akan panas yang membara Berkobar dalam kegelapan hati Tak tentram tak sunyi Dingin dalam hati pun tak jua beku Samudera membelah api pun tak padam Tulang mencair dalam kepadatan Putih sejenak hitam nan merah Sekejap ku ratapi duniaku perjalanan apapun yang pernah ku alami Deras terjunnya air di bening-bening mata hingga kering meronta takkan keluar Jauh ku melangkah sejenak ku berhenti Tanpa tujuan ku katakan semua Kepada orang yang menyakitiku dengan perasaanku.. serta kepada sang Maha Tahu tapiku tak tahu.. bagaimana caranya.. Sungguh indah malam sebelumnya Sebelum krakatau menyemburkan pikirannya Alasannya, tak pernah ku tahui Meski jarum bertahan horizontal dalam hatiku Beribu waktu telah ku lalui Kapan indahnya kan menjemputku Kebahagiaan ku menantimu.. Uraian kata hatiku berucap.. Dalam buing-buing benang cinta.. Syahdu merindu merasakannya..

Karya Semu

Menulis Menggerakkan dan berdendang itulah arti yang baru ku tahui Mata merasakan getarnya sinar Hati melihat jiwa bergelora Mulai ku merasakannya... Kita bersama menciptakan bukan menciptakan tapi.. menghasilkan sedikit karya.. terpusatkan dari otak Terbudak di alat yang telah tersedia Titik ialah awal dari "menghidupkan" Semua bersumber dari titik Segala arah menantang kita dan bertumpu pada bemacam-macam titik Titik ialah awal sebuah karya Karya yang indah nan menakjubkan Tanpa sebuah karya hidup sepi Dengan semangat berkarya, setiap orang berkreatifitas untuk KARYA

My Little Diary

Sahabat atau Pacar      Suatu hari setelah ujian nasional SMP, aku iseng-iseng minta nomor pacarnya temanku. Mengapa aku lakukan demikian, karena setiap temanku curhat dia selalu mengeluh tentang pacarnya. Temanku bernama Dina dan sang pacar bernama Rino, sedangkan namaku ialah Nia.      Awal-awalnya hanya iseng belaka aku tanya-tanya tentang hubungan mereka ke Rino, semakin lama tiba-tiba dia nyatakan cinta ke aku. Aku kaget setengah mati (cieeh mati-matian) karena dia masih berstatus pacaran dengan sahabatku Dina tapi malah nembak aku. Karena keisenganku dan penasaranku, aku terima aja dia.         Awal pacaran sih  aku belum ngerasa suka ataupun cinta karena dia orangnya cuek banget, tapi lama kelamaan aku menjadi suka bahkan sayang sama dia.      Sesaat aku termenung, tiba-tiba aku mikirin dia apakah dia benar-benar ada atau hanya temanku yang menyamar jadi cowok untuk bal...

KAU

Sesaat bahagia, sedih keseringan Kau datang memberikanku bahagia meski hanya sesaat.. Canda tawa dan senyuman bahagiamu adalah harapanku Kerelaanlah yang memaksa hatiku memberimu bahagia.. Melihatmu, Rinduku terbalaskan Mendengar suaramu, sayup hati terucap Belaian tanganmu sesaat, selembut kain sutera Empat matamu pancarkan cemerlang hidupmu Tipis merah meronamu, manis lebih dari gula Ketinggianmu bak menara Eiffel nan romantis Humorismu buat geli-geli hatiku Sayang, Sayang, beribu sayang.. Bayangan semu yang itu aku, bagimu sekarang Karena kau tak pernah mencari bayangan itu Sedih hatiku, sedih...

CERITAKU (kala itu..)

Saat bertemu awal tak terasa Bersiul bergoyang tak kau hiraukan kata perkata keluar tapi hanya satu penting, saat butuh.. kata perkata nyaring dari laguku yang ku nyanyikan untukmu tetap kau acuhkan itu Merasakan dan sejenak mendengarkan irama-irama yang kau buat sendiri sungguh merdu kau dendangkan meski kau tak hiraukan rasaku itu Tapi.. Badan bergetar bak gempa Jogja tetap saja kau acuh padaku.. Tatapan ratapan papasan Bertemu sendu semu Sesaat, sekejap dan hanya sebentar Matamu melingkarkan sendu sayu ku lihatkan artiku penuh tapi kau tetap acuh dan terus acuhkan ini.. Untukmu rasa ini..   (puisi_karya pribadi)