Selasa, 16 Juli 2013

Malam Terjang (Mimpi Buruk)

Badan lelah memeluk ranjang
Nyamankan semua untuk kesegaran
Fisik nan fikiran tidur sejenak
Pejamkan mata jernihkan hati

Tetapi..
Semua tak kurasa indah
Malam-malam terasa buruk
Berhari-hari tak tentramkan hati
Tidur bak berlari tujuh lapangan sepak bola

Pedih, perih, tertatih kumerakannya
Cucuran keringat menyelimuti kulitku
Takut,takut semakin takut aliranku
Tidur serasa peramal masa depan
yang akhirnya akan terjadi juga
Kerlipan mata tak sebinar dulu

Dag dig dug dag dig dug
Degupan kencang jantung yang tak lancar
Badan tak sekuat sebelum itu terjadi
Lunglai lemas lesu sekarang terasa
Resah gelisah menyebar di hari-hariku

Saat akan berulang hati terkunci rasa takut
Niatku dan fikiranku tak teratur lagi
Capek aku merasakannya
Terbawa-bawa ke alam nyataku

Do'a ku panjatkan kepada Tuhan
Semoga setiap ku pejamkankannya
Ku tak bermimpi tapi nyenyak pejamkannya
Semoga terkabul...

Perjalanan Penaku

Sahabatku pena..
Membawacerita penuh makna
Tertuang junjungan hati masa-masa
Masa lalu, sekarang, dan masa depan
serta masa kekal nanti pengharapanku..

Pena..
Kau menuntunku berjalan yang meninggalkan jejak
Kata-kata dan karya yang tak berbentuk lainnya
tak mudah sirna dipandang saja..
Pudarlah kau jika menangis
Rusaklah kau jika kecewa
Sedihlah kau jika di tinggal dengan sengaja

Rahasia pribadimu dalam suci pikiran dan batinmu
Lembut sedunya kau karena bahagia senyummu
Semakin kau merasa semakin kau disayangi mereka
Kau megisi lembaran-lembaran bersih hingga penuh
Menghasilkan berbagai karya dari curahanmu
Janganlah kita merusaknya bahkan menyayatnya
Karena dia sangatlah rapuh
lebih rapuh dari sebuah batang kayu santapan rayap
Dia akan sakit bahkan dia akan mati
hingga musnahlah dia dari perjalanan kita

Malam Ku Menangis

Teringat dendangan hati
Terkacau akan panas yang membara
Berkobar dalam kegelapan hati
Tak tentram tak sunyi

Dingin dalam hati pun tak jua beku
Samudera membelah api pun tak padam
Tulang mencair dalam kepadatan
Putih sejenak hitam nan merah

Sekejap ku ratapi duniaku
perjalanan apapun yang pernah ku alami
Deras terjunnya air di bening-bening mata
hingga kering meronta takkan keluar

Jauh ku melangkah sejenak ku berhenti
Tanpa tujuan ku katakan semua
Kepada orang yang menyakitiku
dengan perasaanku..
serta kepada sang Maha Tahu
tapiku tak tahu..
bagaimana caranya..

Sungguh indah malam sebelumnya
Sebelum krakatau menyemburkan pikirannya
Alasannya, tak pernah ku tahui
Meski jarum bertahan horizontal dalam hatiku

Beribu waktu telah ku lalui
Kapan indahnya kan menjemputku
Kebahagiaan ku menantimu..
Uraian kata hatiku berucap..
Dalam buing-buing benang cinta..
Syahdu merindu merasakannya..

Senin, 15 Juli 2013

Karya Semu

Menulis Menggerakkan dan berdendang
itulah arti yang baru ku tahui
Mata merasakan getarnya sinar
Hati melihat jiwa bergelora
Mulai ku merasakannya...

Kita bersama menciptakan
bukan menciptakan tapi..
menghasilkan sedikit karya..
terpusatkan dari otak
Terbudak di alat yang telah tersedia

Titik ialah awal dari "menghidupkan"
Semua bersumber dari titik
Segala arah menantang kita
dan bertumpu pada bemacam-macam titik
Titik ialah awal sebuah karya
Karya yang indah nan menakjubkan
Tanpa sebuah karya hidup sepi
Dengan semangat berkarya,
setiap orang berkreatifitas untuk KARYA