Pada hari Jumat
tanggal 19 Januari 2018 dimulailah perjalanan menuju kota istimewa Jogjakarta.
Pagi hari bangun untuk persiapan. Karena sedang mager (malas gerak), jadilah nonton
film sembari streaming youtube dengan fasilitas wifi yang melimpah. Tak terduga
pukul mendekati jam 8 pagi, bergegas mencuci baju yang sisa dan mandi. Setelah
persiapan selesai, menghubungi ojek online karena teman-teman kampus pada
pulang ke kempung masing-masing. Saat
itu mengejar waktu yang berangkat pukul setengah 9 lebih 10 menit dan harus
sampai di stasiun Poncol tepat pukul 9 dengan ongkos ojek Rp 8000 . Tapi karena
macet dan lamanya lampu lalu lintas, ya tibalah saat kereta sudah berbunyi akan
berangkat, keberuntungan belum berpihak kepadaku walaupun dengan harga tiket
kereta Kalijaga Semarang-Solo Rp 10.000. Akhirnya aku memutar otak dan berpikir
ke tranporatasi bus dengan melihat aplikasi RedBus yang memberitahukan tersedia
bus Nusantara keearah Semarang-Jogja. Jika membeli secara online akan dikenakan
pajak hingga Rp 3.000, sedangkan jika membeli secara langsung tidak dikenakan
pajak atau murni membayar tiket seharga Rp 45.000 dengan bus Nusantara menuju
Semarang-Jogjakarta. Untuk menaiki bus yang sudah dipesan, saya memesan ojek
online untuk kearah terminal Sukun, Banyumanik di dekat Kampus dengan membayar
Rp 8.000. Alhamdulillah bus berangkat pukul 10.15 pagi setelah saya tiba kurang
dari 10 menit pemberangkatan. Lama perjalanan bus sekitar 3 jam karena harus
melewati beberapa kota seperti Ungaran, Magelang, Boyolali, dsb.
Bus tiba di kota
Jogjakarta yang tepatnya berhenti di terminal Jombor pada pukul 13.00 WIB. Kemudian
menaiki bus TransJogja di halte yang tersedia di pintu keluar terminal yang
menuju arah Jalan Kaliurang KM 005 dengan kode bus 3A atau 5B dengan membayar
tiket seharga Rp 3.500. sesampainya di rumah teman yang sedang berkuliah di
AMIKOM Jogjakarta pada pukul 14.15 siang kami mengobrol hingga sore hari.
Berhubung mau jalan-jalan, saya mandi dan sholat maghrib, kemudian menuju halte
menuju Malioboro dengan kode TransJogja 3A di depan restoran makanan cepat
saji. Selama perjalanan saya yang pertama kali jalan-jalan menggunakan
TransJogja merasakan kemacetan yang luar biasa yang didukung dengan penutupan
jalan secara langsung menuju Malioboro oleh para Polis sehingga membuat bus
TransJogja harus mengambil jalan jauh dan lebih lama.
src: www.tourjogja.com
Setibanya di Malioboro
kami makan malam sate bakar dan lontong di pinggir trotoar yang dijual oleh
penjual dari Madura (terlihat dari logat percakapan) dengan membayar Rp 15.000,
setelah itu kami berjalan-jalan melihat berbagai souvenir dan kerajinan
tradisional khas, saya membeli gantungan dreamcather seharga Rp 5.000 per pcs,
dan beberapa gantungan khas. Waktu telah menunjukkan tengah malam, kami pulang
ke kos teman dengan mengendarai ojek online dengan membayar Rp 4.000.
Hari Sabtu pagi hari
sekitar pukul 5 pagi, saya diajak teman berjalan menuju Masjid Besar UGM. Kami berjalan
lumayan jauh dari tempat kos. Tapi setibanya di masjid, kami menuju ke tangga
tower hingga lantai ke tiga untuk melihat matahari terbit. Tapi pada hari itu
keberuntungan belum datang. Cuaca pada pagi itu sangatlah mendung, jadinya kami
pulang terburu-buru hingga tiba di kos hujan turun sangat lebat. Walaupun hujan
masih setia dengan lebatnya, saya tetap bersiap-siap dan pergi pada pukul 9
pagi karena tujuan utama saya datang ke Jogja adalah mengikuti acara seminar
Creativepenuer. Saya memesan ojek online
seharga Rp 8.000 menuju hotel The Alana dengan menggunakan jas hujan yang basah
bekas penumpang lain dan tidak semua badan tertutup. Setibanya dihotel saya
mengantri seperti peserta yang lain untuk penukaran e-tiket menjadi tiket
gelang. Beberapa lama kemudian, peserta masuk ruangan dan dimulai acara utama. Acara
tersebut dimulai pukul 9 dan selesai pukul 5 sore. Kemudian saya pulang dengan
ojek online dengan membayar Rp 8.000 disertai hujan lebat kembali. Sesampainya di
kos badan mulai terasa lelah dan kedinginan, jadinya saya hanya bersih-bersih
diri dan istirahat.
|
Tiket Bus Nusantara |
Dikarenakan tugas
yang penting pada hari Senin, saya mengambil bus pagi. Saat saya melihat di
aplikasi RedBus, saya berencana pulang pada pukul 5 pagi, tapi dikarenakan
bangun terlambat, jadinya saya mengubah rencana untuk pulang dengan bus yang
tersedia pada pukul 7 pagi tepat. Saya membereskan pakaian dan bawaan saya,
kemudian saya berpamitan dengan teman kos yang saya tumpangi, saya memesan ojek
online kembali dengan membayar Rp 9.000 yang disertai hujan sangat lebat. Setibanya
di terminal Jombor, saya membeli tiket bus Nusantara dengan harga Rp 45.000 dan
masuk kedalam bus, tak berapa lama bus pun berjalan. Kurang lebih 3 jam perjalanan
saya tiba di terminal Sukun Banyumanik, saya memesan ojek online kembali menuju
kos seharga Rp 4.000, kemudian saya bersih-bersih diri dan istirahat.
Demikian deskripsi
singkat yang saya jelaskan, saya mohon maaf karena banyak kata yang rumit dan
salah dalam susunan. Semoga cerita saya ini dapat menjadi referensi kawan-kawan
dalam pembuatan rencana keluar kota sendiri. HAPPY TRAVELLING J
Catatan:
1. RedBus adalah salah satu aplikasi android yang
dibuat oleh perusahaan bus lokal yang memberitahukan secara up to date tersedianya
bus dan rincian bus yang akan ditumpangi.
2. Creativepeuner adalah sebuah acara yang menurut saya
spektakuler karena menghadirkan tokoh-tokoh pengusaha dan tokoh-tokoh besar
seperti Chairul Tanjung, Najwa Shihab, CEO dan Founder Tiket.com, dan beberapa
tokoh besar yang memberikan banyak motivasi dan membuka pikiran dan mental
dalam membangun impian dan cita-cita.
3. Selama perjalanan pulang, saya bertemu dengan salah
seorang pejabat yang duduk tepat disamping saya. Beliau menjelaskan mengenai
solusi yang diberikan pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di
Indonesia.